Kamis, 22 Agustus 2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Petaipete (IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-sukupetai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun demikian, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.
Manfaat Petai Sumber Energi Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Petai mengandung tiga macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup lama dan cukup besar efeknya.
Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g biji. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang lebih satu persen berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA di dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam ben­tuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum hingga 70 persen. Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi hidroksiprolin clan hidroksilisin. Perannya adalah dalam proses penyem­buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.
Kandungan vitamin A pada petai juga cukup baik, yaitu 200 IU per 100 g. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Namun, bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan mukus.
Kendurkan Saraf & Hilangkan Depresi Apakah Anda sering merasa bad ini the mood? Itu tandanya bahwa Anda kekurangan gizi. Mood dikendalikan oleh sistem kerja otak. Kemampuan kerja otak dipengaruhi oleh masukan zat gizi yang diperlukan. Aneka zat gizi itu harus dipasok secara berimbang dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Salah satu zat gizi yang berperan memperbaiki mood adalah triptofan (suatu asam amino esensial).
Tanaman petai sering kali dijumpai di hutan yang tersebar di Indonesia, karena tanaman ini sangat mudah tumbuh dimana saja. Selain itu khasiat dari petai sendiri memiliki manfaat yang cukup banyak bagi tubuh diantaranya dapat mengendurkan saraf, hilangkan despresi, obat hati, ginjal, serta dapat menurunkan kematian akibat stroke, dan dapat menjaga saluran pencernaan. Sehingga hal ini banyak mendorong petani untuk menanam tanaman petai yang lebih mudah dijangkau dan lebih banyak menghasilkan keuntungan, namun tanaman tersebut tak bisa dihindarkan dari resiko kegagalan.
Tanaman petai diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena tanaman ini sering diolah menjadi masakkan. Karena petai banyak sekali manfaatnya disebabkan adanya gula alami. Semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi petai maka para petai diharapkan dapat menghasilkan petai yang lebih banyak lagi dengan kwalitas yang baik. Namun berdasarkan Dinas Pertanian Propvinsi Jatim pada tahun 2006 para petani dapat menghasilkan 7.091 ton petai, sedangkan pada tahun 2007 menghasilkan sekitar 5.341 ton. Namun dengan produksi petai yang demikian ternyata tidak sebanding dengan konsumsi petai setiap tahunnya misalkan pada tahun 2006 sebanyak 6.133 sedangkan pada tahun 2007 meningkat hingga 13 %. Dapat dilihat bahwa hasil panen tanaman petai di Indonesia mengalami penurunan, hal ini disebabkan adanya beberapa masalah yang dapat menggagalkan hasil panen yaitu terdapatnya hama, atau terletak pada stuktur tanah yang kurang baik sebagai media tanam. Masalah-masalah tersebut sebenarnya dapat diatasi sekaligus dapat meningkatkan hasil panen dengan kwalitas yang lebih baik. Dalam budidaya tanaman petai diperlukan perhatian khusus.
Tanaman petai membutuhkan pupuk untuk meningkatkan kwalitas pada petai tersebut. Hanya jenis pupuk tertentu yang dapat digunakan untuk menanam tanaman petai. Bukan hanya pupuk kandang, NPK, kompos daun dan berbagai jenis pupuk lainya yang dapat digunakan sebagai perkembangan tanaman secara optimal, ternyata ampas the seduh dapat pula digunakan sebagai kompos ampas teh seduh, karena pada ampas teh seduh mengandung karbon organik yang mampu untuk menyuburkan tanah. Sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Beberapa Khasiat dan Manfaat tanaman Pete/Petai untuk Kesehatan Kita. Petai dibaca (pete) mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae), Petai/Pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Menurut Riset para ahli membuktikan dua porsi petai mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.

Menurut penelitian para ahli membuktikan bahwa petai atau Pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk sehingga tak heran bila petai menjadi salah

Berikut beberapa Khasiat dan manfaat petai menurut para ahli Kesehatan :

Obat Hati dan Ginjal
Radikal bebas mudah sekali ditemukan pada berbagai produk pangan, terutama pada produk yang digoreng atau dibakar. Hidrogen peroksida; super¬oxidee anion, dan hidroksil, merupakan contoh-contoh radikal bebas. Molekul tersebut sangat tidak stabil, sangat reaktif, dan merusak jaringan. Radikal bebas akan menjadi tidak berdaya bila berhadapan dengan antioksidan.

Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, maka petai akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.

Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan petai. Hal ini terjadi karena petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat petai sebagai buah `dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, petai dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.


PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat `tamu’ datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung petai mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.

Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)
Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Pete juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik. Jadi layaknya bila petai berjuluk “A Petai a day keeps the doctor away” (makan pete tiap hari akan menjauhkan anda dari dokter)

Meningkatkan Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan petai pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

Luka lambung.
Petai digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan yang berfungsi sebagai penjaga saluran pencernaan, karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung


1.2 Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh ampas teh seduh terhadap pertumbuhan tanaman petai?
2. Manakah yang lebih tinggi antara tanaman petai yang diberi ampas teh seduh dengan yang tidak?
3. Apa kegunaan ampas teh seduh pada tanaman?


1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ampas teh seduh terhadap pertumbuhan tanaman petai.


1.4 Hipotesis Penelitian
Ada perbedaan tinggi pada tanaman petai yang diberi ampas teh seduh dengan tanaman petai yang tidak diberi ampas teh seduh.
Tanaman petai yang diberi ampas teh seduh lebih tinggi dibandingan dengan tanaman petai yang tidak diberi ampas teh seduh.
Ampas the seduh dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Klasifikasi Tanaman Petai
Dalam dunia tumbuhan, tanaman petai diklasifikasikan dalam keluarga Leguminosae (Mimosaceae), marga Parkia dan jenis Parkia speciosa berupa pohon yang tingginya antara 5 -25m. Petai atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong - polongan (Fabaceae), anak suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Petai hanya dapat ditanam di tanah rendah hingga dataran tanah yang tinggi 1,500 m daripada paras laut. Iklim kawasan yang cukup lembap dan panas adalah sesuai untuk pertumbuhan pokok yang subur. Jenis tanah yang mesti digunakan yaitu tanah gembur, tanah liat berpasir, atau liat yang dapat disesuaikan.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Parkia
                                     Spesies: Parkia speciosa Hassk

2.2 Syarat tumbuh tanaman petai
Petai termasuk salah satu tanaman khas Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat. Banyak orang yang mengkonsumsi petai sebagai lalapan atau menggunakannya sebagai bahan baku masakan sehari-hari. Sambel goreng petai mungkin merupakan salah satu contoh masakan yang cukup populer yang menggunakan petai sebagai bahan bakunya.
Dilihat dari kandungan gizinya, petai banyak mengandung vitamin A, vitamin C, Kalsium, dan zat besi. Petai juga disebut-sebut sebagai obat yang cukup mujarab untuk menyembuhkan penyakit kencing manis. Melihat dari kebutuhan akan petai yang cukup tinggi serta berbagai manfaat yang dimiliki tanaman ini, banyak orang yang belajar untuk bercocok tanam petai baik untuk kebutuhan pribadi maupun sebagai lahan bisnis.
Karakteristik Tanaman Petai
Sebagaimana tanaman perkebunan lainnya, ada beberapa karakteristik yang dimiliki petai yang harus anda ketahui jika anda memutuskan untuk memulai budidaya tanaman ini. Pohon petai biasanya memiliki tinggi antara 5 sampai 25 meter. Jenis pohon petai adalah pohon berkayu dengan bentuk tajuk yang sangat terbuka. Buah petai berbentuk panjang dengan 10 sampai 18 biji petai di tiap buahnya.
Tanaman ini dapat tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 10 sampai 800 meter dari permukaan laut. Budidaya petai biasanya dilakukan dengan teknik monokultur. Namun tak jarang petani petai yang menanam tanaman ini dengan teknik tumpang sari. Tanaman yang biasanya dibudidayakan secara tumpang sari dengan tanaman petai antara lain adalah keladi dan kacang tanah.
Proses Pembibitan
Tahap awal dalam teknik budidaya petai adalah proses pembibitan. Pembibitan petai biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik okulasi. Jika anda tidak bisa melakukan teknik ini sendiri, anda dapat membeli bibit siap tanam yang biasanya berukuran 1,5 meter. Harga benih siap tanam ini pada umumnya adalah antara Rp. 50.000,- sampai Rp. 100.000,- tergantung dari varietas benih dan kualitasnya.
Selain proses pembibitan, proses lain yang merupakan tahap persiapan budidaya tanaman petai adalah penyiapan lahan. Sebelum proses penanaman dimulai, lahan terlebih dahulu harus disiapkan dengan cara dibersihkan dari gulma dan digemburkan. Jika tingkat keasaman lahan tidak seimbang, maka perlu dilakukan pengapuran. Pemberian pupuk juga merupakan tahap penting dalam persiapan lahan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 cm dan dengan kedalaman 40 cm. Tambahkan pupuk kandang dengan ketebalan 10 cm sebagai pupuk dasar.
Proses Penanaman
Proses penanaman harus dilakukan dengan seksama. Cara tanam akan menentukan kualitas tanaman petai yang anda budidayakan. Penanaman di lahan yang telah disiapkan dilakukan apabila bibit telah berusia minimal 6 bulan. Penanaman idealnya dilakukan pada musim penghujan. Pilihlah bibit yang sudah memiliki daun yang tua.
Ambil bibit perlahan-lahan dari polybag. Usahakan tanah yang melekat pada akar tidak sampai pecah. Tanam bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan dan timbun lubang dengan tanah. Pastikan untuk memadatkan tanah timbunan dan usahakan penimbunan tidak menutupi bekas okulasi karena hal tersebut akan dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur pada batang. Hal terakhir yang harus dilakukan dalam cara menanam bibit petai adalah menyiram tanah dengan tujuan merapatkan pori-pori tanah.
Proses Perawatan
Proses terakhir yang perlu dilakukan dalam cara budidaya tanaman petai adalah perawatan. Pada dasarnya, tanaman petai adalah jenis tanaman yang tidak terlalu memerlukan perawatan khusus. Anda hanya perlu menjaga kebersihan kebun dari gulma serta memastikan tanaman mendapatkan pengairan yang cukup hingga tanaman berukuran cukup besar. Selain itu, jika diperlukan anda juga dapat melakukan proses pencegahan hama.
Salah satu bagian terpenting dalam perawatan adalah pemberian pupuk secara berkala. Jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang. Anda dapat memberikan pupuk setelah tanaman berumur 4 bulan. Cara pemberian pupuk yang baik adalah dengan membuat lubang di sekitar akar lalu meletakkan pupuk di dalam lubang tersebut kemudian menimbun kembali lubang tersebut dengan tanah.
Standar persyaratan mutu ini menjadi sangat penting. Sebab di Taiwan misalnya, persyaratan bagi buah dan sayuran yang akan masuk ke sana sangat ketat. Konsumen pun tidak menghendaki biji petai yang terlalu muda, terlalu tua, dan ada ulat di dalamnya. Persyaratan ini harus dipenuhi melalui standar budidaya, dan panen. Bukan standar pasca panen, dan pengemasan. Di Thailand, petai sudah dibudidayakan secara monokultur, berupa “kebun petai”, dengan klon (kultivar) yang seragam. Di Indonesia, belum ada kebun petai skala komersial yang dikelola secara profesional.
Petai (Parkia speciosa), disebut pula twisted cluster bean, stink bean, peteh, yongchaak, sataw, atau sator. Habitat asli petai, tersebar dari India Timur Laut, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Petai tumbuh mulai dari dataran rendah (0 m. dpl) sampai dengan 800 m. dpl. Tanaman petai tumbuh berupa pohon berkayu, dengan tajuk sangat terbuka, berketinggian sampai dengan 30 m. Karena keterbukaan tajuknya, petai cocok dibudidayakan secara tumpang sari, dengan tanaman semusim.
Hingga dalam budidaya petai secara monokultur pun, lahan di bawah tegakan tanaman utama, masih tetap bisa diberi tanaman semusim, tanpa menurunkan tingkat produktivitasnya terlalu jauh. Hampir semua tanaman semusim bisa dibudidayakan di bawah tegakan petai. Namun tanaman kacang tanah, keladi dan empon-empon, merupakan alternatif terbaik. Jagung kurang menguntungkan, karena Produktivitasnya akan sangat rendah, sementara singkong justru akan menurunkan produktivitas petai. Kacang tanah cukup baik, karena akan meningkatkan kesuburan lahan, dengan nitrogen yang ditangkapnya langsung dari udara.
Benih petai okulasi dengan batang atas klon unggul, sudah banyak diproduksi oleh penangkar. Terutama di Jawa Tengah dan Lampung. Idealnya, benih yang akan ditanam di lapangan sudah berukuran 1,5 m. Harga benih ukuran ini, berkisar antara Rp 50.000,- sd. Rp 100.000,-. Pada pembelian dalam jumlah banyak, harga bisa sedikit lebih rendah. Kalau mau agak ringan, bisa membeli benih ukuran di bawah 50 cm, dengan harga Rp 10.000,- sd. Rp 20.000,- disemai dengan perawatan intensif, sampai mencapai ketinggian 1,5 m. Ketika itulah benih dipindah ke lapangan, pada awal musim penghujan.
Benih okulasi setinggi 1,5 m, sudah akan berbuah antara 3 sd. 4 tahun setelah tanam. Tanaman petai akan terus produktif selama 20 sd. 25 tahun, dan harus diremajakan. Tanaman yang sudah terlalu tua, produktivitasnya akan menurun, dan pemanenan buahnya lebih sulit. Di Thailand, tanaman petai sengaja terus dipangkas, hingga hanya mencapai ketinggian antara 4 sd. 6 m, untuk memudahkan perawatan, terutama pembungkusan dan pemanenan. Pembungkusan buah, mutlak harus dilakukan untuk mencegah serangan ulat dalam biji. Terutama apabila hasilnya akan diekspor.
Buah petai berupa tumbuh dalam malai, terdiri dari 4 sd. 8 papan. Dalam satu papan ada belasan biji. Petai adalah komoditas yang beraroma sangat tajam. Sampai-sampai urine mereka yang mengonsumsi petai, juga beraroma sangat tajam khas petai. Karena aromanya yang sangat tajam inilah, petai juga menjadi komoditas yang kontroversial, seperti halnya durian. Di satu pihak ada konsumen yang sangat fanatik menyukai petai, dan di lain pihak ada masyarakat yang sangat tidak menyukai aromanya. Namun petai masih lebih baik dibanding durian, karena tidak menyebarkan aroma dalam ketika belum dikonsumsi.
Biji petai bisa dikonsumsi segar, rebus, bakar, atau goreng, untuk lalap makan nasi terutama dengan lauk ayam, dan ikan goreng. Selain itu, petai juga merupakan bahan campuran dalam berbagai masakan. Baik berupa sayur, maupun lauk. Dewasa ini juga mulai populer nasi goreng petai. Konsumsi petai dalam volume berlebihan, terlebih dengan sambal yang juga dalam volume besar, bisa menimbulkan sakit perut dan diare. Dalam masakan sunda, dengan lalap petai dan sambal, selalu disertai pula dengan lalap yang berasa sepet (mengandung tanin). Gunanya, untuk mencegah gangguan sakit perut.
Petai dipasarkan berupa papan, baik dalam ikatan, maupun satuan. Komoditas ini hampir tidak pernah dijual dalam satuan bobot kilo atau ons. Di pasar swalayan besar, sekarang juga sudah digerai petai dalam kemasan stereofoam. Meskipun harganya relatif tinggi, petai dalam kemasan stereofoam lebih terjamin kualitasnya, sebab sudah melalui seleksi. Namun bagi para pelahap petai fanatik, makan petai haruslah berupa papan secara langsung. Pelahap petai super fanatik, malahan mensyaratkan petai segar (mentah), sebab konon tingkat kelezatan komoditas ini akan menurun ketika dipanaskan.

2.3 Hubungan antara ampas teh seduh dan tanaman petai
Sisa teh atau ampas teh ternyata dapat bermanfaat bagi tanaman, yaitu dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan penggunaan kompos lainnya. Kandungan yang terdapat di ampas teh  selain polyphenol juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%, kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Ampas teh tidak hanya dapat berfungsi sebagai pupuk ternyata bisa dijadikan sebagai pestisida yang bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika ampas teh ini dijadikan sebagi kompos. Ampas teh mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh ampas teh ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia (H. Akhadi 2005)
Ampas teh dapat dikelola menjadi kompos dengan kwalitas yang baik, dalam pengelolahannya kompos itu dicampur dengan zat tambahan, diantaranya kapur, bekatul, tetes tebu atau gula. Gula dan bekatul merupakan bahan yang bias membangkitkan mikroorganisme yang akan menjadi pestisida. Dengan ditambah gula, mikroba tersebut cepat berkembang dan cukup ampuh membunuh serangga.

Setiap tanaman sangat membutuhkan pupuk, karena pupuk merupakan unsur terpenting dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman, sama halnya tanaman petai. Pada tanaman petai yang terpenting yaitu pada kesuburan tanah, selain sebagai penyangga akar, tanah juga berfungsi sebagai penyedia air, zat-zat hara, dan udara bagi pernapasan akar tanaman. Tanah yang subur dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal.
Faktor utama yang menyuburkan tanah yaitu bahan organik. Seperti pada penggunaan ampas teh seduh pada tanaman sangat baik untuk tanaman karena pada ampas banyak terkandung berbagai macam unsur seperti Besi (Fe), Timbale (Pb), Tembaga (Cu), Magnesium (Mg).
















BAB III
METODE PENELITIAN

A.            Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama dua minggu. Mulai pada tanggal 6 agustus serta penelitian ini dilakukan di halaman rumah saya sendiri .

B.            Alat dan Bahan

-              Pollibag 16 buah (Diameter=14)
-              Skop
-              Biji petai 4 biji
-              Ampas teh seduh
-              Tanah merah
-              Air
-              Penggaris

C.            Rancangan Penelitian

1.      Menyiapkan pollibag sebanyak 16 buah.
2.      Menyiapkan media tanah dan mengisi setiap pollibag dengan media tanah ½ gelas.
3.      Mengisi 3 buah pollibag dengan ampas teh seduh yang pollibag pertama 1 sdm, pollibag kedua 3 sdm, dan pollibag ketiga 5 sdm.
4.       1 buah pollibag hanya terisi tanah tanpa dicampurkan ampas teh seduh.
5.      Kemudian masukan 4 biji petai kedalam pollibag yang berisi tanah serta ampas teh seduh.
6.      Memberikan tanda pada setiap pollibag untuk mengetahui pollibag yang berisi tanah saja dan pollibag yang terdapat campuran ampas teh seduh.
7.      Menyiramkan tanaman dengan air setiap hari 2x sehari (pagi dan sore).
8.      Meletakkan tanaman petai yang cukup cahaya matahari.
9.      Siapkan  12 buah pollibag untuk cadangan percobaan yang sudah terisi sesuai perlakuan.
10.    Amati dan catatlah setiap minggunya pertumbuhan tanaman petai tersebut.










D.            Sampel

 Sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 semple diambil dari tempat yang berbeda, ciri yang digunakan sample ini adalah tanaman petai yang telah mengalami pertumbuhan, kemudian dari sample tersebut akan diamati perkembangannya.



E.            Rencana Analisis Data

1.    Memperhatikan tumbuhnya setiap tanaman petai
2.    Mencari rata-rata tinggi tanaman petai cina pada tiap perlakuan
3.    Membandingkan hasil antara yang satu perlakuan dengan perlakuan lainnya
4.    Mencatat setiap hasil dari pertumbuhan tanaman petai
5.    Mencatat kesimpulan dan saran-saran


















DAFTAR PUSTAKA